Senin, 21 Maret 2011
KOTO KOCIAK GEMPAR
Leher Ijon (ndak urang awak do, Urang SITUJUAH) tergantung pada sebatang pohon durian di kawasan Kotokociak yang berjarak cukup jauh dari rumahnya.
Menurut salah seorang warga Sarilamak, Budi Febriandi, jasad Ijon pertama kali ditemukan oleh Hj Yasnidar, pemilik pohon durian. Begitu menemukan jasad Ijon dalam kondisi tergantung, Hj Yasnidar kaget bukan kepalang.
”Beliau kemudian memberitahu tetangga dan warga sekitar. Masyarakat pun berduyun-duyun datang untuk melihat jasad itu. Akhirnya polisi turun ke lokasi,” kata Budi Febriandi kepada wartawan di tempat kejadian peristiwa (TKP).
Bersamaan dengan kedatangan polisi, jasad Ijon akhirnya diturunkan dari atas pohon durian. Dari ciri-ciri jenazahnya polisi menduga, Ijon tewas karena gantung diri. Meskipun demikian, polisi tetap menawarkan visum kepada keluarga Ijon untuk memastikan penyebab kematian.
”Tapi keluarga menolak jasad Ijon untuk divisum. Mereka mengaku sudah mengikhlaskan kepergian Ijon. Kalau dilihat dari kondisi tubuhnya, Ijon memang diduga kuat bunuh diri,” kata Kapolsek Harau AKP Russirwan. Namun, polisi belum bisa memastikan kenapa Ijon sampai nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri pada sebatang pohon durian.
”Itulah yang masih misteri sampai sekarang. Menurut keterangan sejumlah orang dekatnya, Ijon termasuk anak baik dan dalam kondisi sehat. Dia bahkan masih pergi bekerja. Entah mengapa dia gantung diri. Kami akan tetap melakukan penyelidikan,” kata AKP Russirwan.
Sama dengan polisi, Wali Nagari Sarilamak Budi Febriandi juga tidak bisa memastikan motif di balik bunuh diri yang dilakoni Ijon. Sementara pihak keluarga juga belum memberi keterangan. Ketika wartawan datang ke rumah duka, Edi, 50, ayah Ijion nampak masih shock berat. Begitupula dengan karib-kerabat lainnya. (frv)
[ Red/Admin ] (sorry copas dari padang express sanak, maleh wak nulis kini :)..)
Apo dek bobuek pulo"copas dri pdng express man,dia selah kan ndk ado yg tau do ha..ha..tpi muantaps..lanjutkan!!
BalasHapusiii takuk den nyeah
BalasHapus