Saya orang paling bangga waktu bercerita di depan kelas waktu pelajaran bahasa Indonesia. waktu itu temanya "apa asal usul kampungmu", kenapa dan bagaimana... Setelah bertanya dan mengumpulkan info dari amma, appa, mamak, paketek, uni, uda, saya sudah dapat ceritanya...
Begini critanya...
Orang dulu menemukan sebuah lubang yang diduga lubang belut raksasa, seperti sumur besar yang sangat dalam. Lalu dipanggillah beberapa orang "pintar" untuk memancingnya. Setelah beberapa hari strike pun terjadi, si belun memakan umpan. Beberapa hari dibutuhkan untuk menangkap si mr. belut, sampai akhirnya keluar juga.
Tentu warga gembira sekaligus takut melihat belut besar dan paaaaanjjjaaaaang, yang konon katanya direntangkan panjangnya mencapai 3km, coba banyangkan... heheh. dan dinamakan sebuah kampung tempat belut direntangkan sebagai TARANTANG. Yang konon pula kotoran belut itu sudah membentuk bukit, bukit itu sekarang ada, dan dinamakan BUKIK CIKBOLUK, bukik : bukit, cik : kotoran, boluk : belut. hehe
Lalu belut yang malang itu di potong atau di bantai di sebuah rawa, yang sampai sekarang rawa itu disebut RAWANG BANTAI, rawang : rawa.
Setelah belut dibersihkan, kemudian di masak rame2 dan dihidangkan, semua warga boleh makan tampa terkecuali. Semua dapat jatah hanya boleh sepotong, kalo mau nambah habisin dulu, baru boleh.
Nah, walaupun sepotong, tapi enak, mungkin gara2 makannya rame2. karna itu kampung saya dinamakkan sarilamak, yang berasal dari kata "sairih lamak", yang artinya : sepotong tapi enak.
hehe...
Kapung yang unik, damai, banyak kenangan, yang tak terlupakan.Tempat kejadian2 aneh dimana itik beranak buaya, lele hidup didarat, anak ikan gabus bisa ngomong juga ada.
Hanya disini dikampungku SARILAMAK.